SEMUA TAK SAMA LAGI

*) Tribute to Diki Tresnawan

Semua tak sama lagi sekarang… Sudah Tak sama lagi kesempurnaan kebersamaan, kehangatan, kekompakan, keriangan, sharing, tukar fikiran, semangat seperti sebelumnya… separuh waktuku diisi bersama dengan hari-harimu… pun sampai kita sudah berkeluarga masih saja kita tetap menjaga persaudaraan yang sudah terbangun…kata-kata "nu penting ulin" masih terngiang jelas ditelingaku...Ah sudahlah terlalu banyak kenangan bersama hari-harimu, Percayalah, jika lautan adalah tinta untuk dituliskan pena sekalipun tidak akan pernah cukup untuk menulis cerita bersamamu dan tidak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu...

Insya Allah kita yang tersisa akan tetap menjaga satu sama lain sampai batas waktu yang telah ditetapkan untuk masing-masing.... hidup tetaplah harus dijalani dengan penuh semangat sampai ke penghujung waktu yang ditetapkan oleh-NYA…Selamat jalan saudaraku…tenang..tenang..tenanglah dirimu disana…semoga kau mendapatkan kehangatan yang sama seperti sebelumnya.

Beberapa dokumentasi bersamamu yang masih tersimpan coba ditampilkan untuk dapat selalu menggemgam persaudaraan yang sudah kita jalani sebagai pengingat akan kehadiran dirimu yang tak kan pernah tergantikan....

+ 2 minggu sebelumnya kita masih bersama bersama alam



Caving (penelusuran Gua Siluman?cipicung Buni ayu, Sukabumi) 
Kupercayakan kau kemudikan perahu untuk membawa anaku (Affan Nabil PD) pertama kalinya arung jeram umut + 4 Tahun
Latihan Arung Jeram sambil membawa tamu dari mahasiswa ITB

Kegiatan Pengarungan, Pemetaan dan Pendokumentasian S. Cimanuk Etape I dan II
(dirimu dan diriku bertindak sebagai juru kemudi perahu)

Mengantar K'Ai dan K'Yuno untuk melihat kebun bersama
(Taupik Nugraha, Diki Tresnawan dan saya)

Agenda rutin waktu senggah bersama semua pemilik kebun

Malam itu kita sempet berfoto bareng semua pemilik kebun Subang

Foto terkahir bersama Andien dalam pelukan


Foto lengkap Diki Tresnawan, Olive (istrimu) dan kedua anakmu
Foto Diki Tresnawan dan Olive (istrimu)

Beberapa teman-teman yang membuat status tentang kepergianmu yang dirasa terlalu cepat :

Dodi Rokhdian : Mengenangnya saya ingat gunung hutan dan jeram sungai. Dua tempat tadi kesannya mendalam dan di persaudaraan tanpa batas garis keras Palawa Unpad saya dipertemukan.
Di gunung hutan ia orang paling rajin menyamankan shelter dan saya merindukan kehadirannya. Baginya, shelter itu bukan sekedar tenda berdiri dan api menyala buat bermasak, tapi tentang menyamankannya. Dengan golok tebas tramontina kesayangannya, yang diberi nama ‘sinbad’, ia akan selalu bergerak membuat infrastruktur pendukungnya. Keberadaannya di gunung hutan membuat base camp dilengkapi sarana penunjangnya. Hingga tidak salah bila di sekitar terdapat jemuran buat mengeringkan pakaian lapangan basah, tempat sampah dari plastik packing yang diikatkan sedemikian rupa dgn cantik di pepohonan, dan bebangkuan dari bekas pohon tumbang yang melingkari tumpukan kayu api untuk unggun, ia pasti pembuatnya.
Baginya, sheltering gunung hutan, adalah replika suasana di rumah, yang lengkap dan harus menyamankan penghuninya.
Seringkali ia tiba-tiba menghilang di base camp saat kita hendak menyiapkan makan. Lalu datang tiba-tiba dari kelebatan dengan golok sinbad di satu tangan, tangan lain penuh dedaunan sayur mayur produk hutan. “Ini pakis hutan bang dod, ini jamurnya, ini jantung pisangnya” Ujar ia sambil mengajarkan dan menceritakan darimana hasil hutan non kayu tsb ia dapatkan. Makan pagi, siang, dan malam di gunung hutan jadi sehat dibuatnya.
Di jeram sungai ia orang paling tenang bertindak dan paling berani. Pernah suatu ketika, saat pengarungan Sungai Cimanuk, perahu karet kami harus melintas jeram panjang yang tiba-tiba bertingkat kesulitan yang tinggi gara-gara hujan lebat di hulunya. Akal sehat menyimpulkan jeram itu tak layak dilalui. Tapi ia, saat itu jadi skipper (kapten pengendali laju perahu), menyakinkan kami untuk terus melanjutkan pengarungan. Saya di perahu karet itu bersama saudaraku yang lain, sempat ragu dan hilang nyali. Namun ia memberi jaminan, “maju weh, nu penting dayung sesuai instruksi” Ujarnya. Kami pun lolos menembus jeram-jeram yang tiba-tiba bandang oleh hujan saat itu.
Di saat pengarungan sungai lainnya ia orang yang akan melompat pertama ke sungai untuk menolong rekan. Di saat perahu flip terbalik ia yang pertama mengejar perahu dalam derasnya jeram untuk membalikannya kembali. Keberanian ia di jeram sungai ada di atas rata-rata. Saya selalu merindukan seperahu mengarungi jeram dengannya.
Itu kisah tentangnya 20an tahun yang lalu. Saudaraku seperhimpunan tersebut, orang paling rajin dan berani, kini bersemayam di pusara kaki perbukitan bandung utara. Tuhan telah memanggilnya.
Selamat jalan Diki Tresnawan (42 tahun) dan tetap tabah buat istri dan keluarga yang ditinggalkan.
~ PLW 24382067 KP 

Usep Pramudiana Pertemuan kembali di Citarik sejak di kampus bareto...beberapa batch pelatihan, tim pertama ke batununggul,...trekking bersama om eris, bang dod, mas oktav....dan bersama olive sang pacar yg datang di malam hari kedua perkawinanku....kenangan indah dan kebaikan beliau....

Dudung Hidayat Goa Masih asa ngimpi. Pileuleuyan Diki tresnawan

Yuno Ahmad Maulana Mendengar cerita tentang nya, seolah dia sedang tersenyum dengan gaya nya yg memberi kesejukan..
Ketika sedang bermain bersama, 

sejatinya kesejukan tak pernah jauh dari nya.
Saya bangga menjadi teman nya.

Gatot Cahyanto Miss u already..my bro diki tresnawan.

Ario Rachman and I am left behind. with the only brothers that I got left. 😢

Bayu 'Baiz' Ismayudi DeKaldera tangannya tak pernah bisa diam saat di dlm hutan,,,bukan utk merusak hutan, tp seringkali memperkenalkan kpd kami yg bersamanya ttg jenis tumbuhan atau membuat bivak alam sederhana utk km rehat,,,,

Dudi Iskandar Langkah kakinya tdk ada yang bisa nyalip

Jane Syamsuddin Allohumagfrilahu warhamhu waafihi wafuanhu.... innalilahi wainnailaihi rojiun..
Turut berduka cita yang mendalam buat keluarga, kerabat serta sahabat sabahat yang di tinggalkan ... saya mengenal beliau waktu di SGH ada zero waste tahun kemarin... meski
pun hanya melihat 1 kali saya sangat kagum dengan kesabaran nya yg sungguh luar biasa.... 
Semoga teh Olive di berikan kemudahan, kesehatan dan ketawaqalan yang lebih luar biasa lagi setelah ini. Aamiin 



Ai Sobaryadi Kang Diki yang santun dan someah itu kesan yg melekat.... selamat jalan Kang Diki Insya Allah husnul khotimah


Saur Marlina Manurung (Teh Butet) : Selamat jalan menuju keabadian, Diki Tresnawan. Saya pernah turut melatihmu sewaktu pelatihan kelompok pecinta alam kami, Palawa Unpad, lebih dari 20 tahun lalu, namun setelah itu, kebanyakan sayalah yang belajar darimu yang begitu handal dan berpengetahuan di lapangan. Begitu humble dan selalu suka berbagi ilmu, itulah kenangan saya tentanf dirimu. Hormat dan kagum padamu 🙏🏼
.
Pernah juga Diki menjadi beberapa bulan menjadi guru pertanian di rimba Bukit Duabelas Jambi. Doa terbaik dari teman-teman di rimba untukmu Diki.

.

@Regrann from @thejungleschool - Mengenangnya saya ingat gunung hutan. Tempat tsb kesannya mendalam, dan di persaudaraan tanpa batas garis keras @palawa_unpad saya dipertemukan.

Di gunung hutan ia orang paling rajin menyamankan shelter yang bukan sekedar tenda berdiri dan api menyala buat bermasak, tapi tentang menyamankannya. Dengan golok tebas tramontina kesayangannya, yang kita sepakati bernama ‘sinbad’, ia akan selalu bergerak membuat infrastruktur pendukungnya. Hingga tidak salah bila base camp terdapat jemuran, tempat sampah, dan bebangkuan bekas pohon tumbang yang melingkari tumpukan kayu api untuk unggun, ia pasti pembuatnya. 
Baginya, sheltering adalah replika suasana rumah, yang lengkap dan menyamankan penghuninya. 
Seringkali ia tiba-tiba menghilang di base camp saat kita hendak menyiapkan makan. Lalu datang tiba-tiba dari kelebatan dengan tangan penuh dedaunan sayur produk hutan. “Ini pakis hutan bang dod, ini jamurnya, ini jantung pisangnya” Ujar ia sambil mengajarkan dan menceritakan darimana itu didapatkan. Makan pagi, siang, dan malam di gunung hutan jadi sehat dibuatnya. 
Itu kisah tentangnya 20an tahun yang lalu. Saudaraku seperhimpunan tersebut, orang paling rajin dan berani, kini bersemayam di pusara kaki perbukitan bandung utara. Tuhan telah memanggilnya.

Selamat jalan Diki Tresnawan (42 tahun) dan tetap tabah buat istri dan keluarga yang ditinggalkan.
#RIPDiki #palawaunpad

Iwan Wahyudi Diki.... Kau telah mencapai batas pengembaraan yg terjauh... Beristirahatlah dengan tenang saudaraku... Tuhan selalu besertamu...


Bayu Ismayudi : saya mengenal beliau saat pertama kali syal kuning tersemat di lehernya,,,keramahan menjadi ciri khas pribadinya,,,senyum selalu tersungging setiap kali berjumpa,,,
Saat perhelatan akbar HUT Palawa Unpad,,,itulah moment terakhir kiranya kita bertemu,,,itu lah moment terakhir kita berpelukan dan beradu sapa,,,
Pagi ini, kau telah kembali ke pelukan Sang Penciptamu,,,

Selamat jalan Diki Tresnawan saudaraku,,,semoga Allah SWT,,,memberi tempat yg nyaman di sisiNya,,,seperti halnya beliau yg selalu memberikan kenyamanan utk saudara dan orang di sekitarnya,,,,


Selamat jalan Diki,,,


Rully Edward Selamat jalan mang bro Diki... Perjalanan terakhir bersama beliau 23 thn yg lalu ketika bersama di gunung raung dan gunung argopuro.. Beliau begitu powerfull dan tidak keliatan lelah dan selalu ceria...selamat jalan di perjalanan abadi mu Diki

Mirza Ahmadhevicko Semoga ketabahan dan kesabaran dilimpahkan kepada keluarga teh Olive yang ditinggalkan. Selamat jalan Kang Diki yang baik dan ramah. Insyaallah husnulkhatimah. Alfatihah.

Hengky A Thomas Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
Padahal jika suatu saat bisa menghadiri Hajatan Palawa Unpad, kang Diki orang yg paling saya harapkan bisa bertemu karna selalu disambut dengan senyan ramah beliau. 

Semoga Amal Jariyah Almarhum diterima Allah SWT. Amin. 
Selamat jalan Kang Diki.


Pandawa Lima : Segenap jajaran pengurus paguyuban penyantun yatim piatu Pandawa Lima turut berduka cita atas wafatnya kang Diki tresnawan semoga almarhum diampuni segala kesalahannya , diterima amal solehnya dan keluarga yang ditinggalkan dikasih kesabaran. Aamiin
Beliau salah satu donatur dipaguyuban kami.
Semoga amal baik almarhum menjadi amal Sholeh yang tidak terputus sampai hari akhir nanti.
Selamat jalan kang Diki. Suri teladan mu akan selalu kami kenang.

Mutiaraku Dinda Lasmanah Asnur ... Kang Diky yg pernah kamu ajak saya ke rumahnya , yang di parongpong ? 
Innalillahi... Turut berduka..


Riza Fahriza Inalillahi wainna lilahi rojiun, selamat jalan Saudaraku Diki nanti kita akan bersama kembali di petulangan panjang. Semoga saudariku Olive diberi ketabahan dan kekuatan...

Usep Pramudiana Innalilahi wainailaihi rojiun...ya Allah Diki...sahabat yang baik dan shaleh. kita gak sempat ketemu...semoga khusnul khotimah...

Willy Kevinda Aditya MC : Selamat jalan Kang Diki (PALAWA UNPAD)
Innalilahi wainnailaihi rojiun..
Perasaan baru kemarin Kita bertemu membicarakan kebun dan rencana investasi.
Tapi Allah berkata lain.
Pileuleuyan kang....


District One : Kala mendampingi event Zero Waste Sadaya Geulis Hiker di Cikapundung Trail, saya sempat masygul mengetahui peserta membludak hingga 100 orang. Team guide terbatas. Namun mengetahui Diki ikut -walau sebagai peserta dg keluarganya- ketika itu juga menjadi tenang... Kalem, aya Diki, demikian pikir kami. Saat event berlangsung, saya selalu mengecek ke crew. Siapa sweeper di belakang? "Ada kang Diki." ...Legalah hati ini..Saat mengetahui Diki berpulang, seperti disambar halilintar..how could such a man die?..seperti mendengar legenda petualang layaknya Norman Edwin atau Anatoly Boukrev berpulang. Innalillaahi wa innalillaahi rojiun..Turut berdukacita sedalam2nya, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran..Sukawana merupakan salahsatu area kegiatan kami, sebagai #tributetoDiki DistrictOne menjadikan jalur Ciwaruga sebagai akses utama kesana dengan demikian selalu melewati peristirahatan terakhir almarhum. Teh Olive, bila mendengar bunyi klakson di jalan, artinya kami tak jauh bila memerlukan bantuan.



Komentar

Postingan Populer